Akhir Juli 2022, Pencatatan Saham, Obligasi dan Sukuk Positif
Index Harga Saham Gabungan |
WIKIBISNIS.com - Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 25 hingga 29 Juli 2022 mayoritas ditutup pada teritori positif. Peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 78,42 persen menjadi 33,455 miliar saham dari 18,751 miliar saham.
Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono di laman resmi BEI menyampaikan, pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi harian Bursa turut mengalami penguatan sebesar 22,01 persen menjadi 1.370.852 transaksi dari 1.123.557 transaksi pada penutupan pekan yang lalu.
Kemudian, peningkatan sebesar 20,56 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp14,136 triliun dari Rp11,725 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini meningkat 0,93 persen atau berada pada level 6.951,123 dari perdagangan pekan lalu yang berada pada level 6.886,962. Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan ini meningkat 0,72 persen yang menyentuh angka Rp9.133,059 triliun dari Rp9.067,935 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp621,18 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp58,888 triliun.
Selama sepekan ini, terdapat pencatatan 2 saham, 1 waran, 3 obligasi dan 1 sukuk di BEI. Pada Senin (25/7), Obligasi I KB Finansia Multi Finance Tahun 2022 yang diterbitkan PT KB Finansia Multi Finance resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi ini adalah AA+idn (Double A Plus).
Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Selanjutnya, pada Rabu (27/7) Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp3.000.000.000.000,00.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idAA- (double A minus) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini. Kemudian pada Kamis (28/7), Obligasi Berkelanjutan I SPINDO Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I SPINDO Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000,00 untuk masing-masing Obligasi dan Sukuk. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA- (Single A Minus) dan untuk Sukuk adalah idA-(sy) (Single A Minus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 73 Emisi dari 55 Emiten senilai Rp89,78 triliun. Sedangkan secara keseluruhan, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 497 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp440,28 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 122 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.881,51 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,03 triliun.
Pada Senin (25/7), PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) mencatatkan saham serta warannya di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-28 pada tahun 2022 di BEI. KRYA bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Heavy Constructions & Civil Engineering. Adapun Industri dan sub industri KRYA adalah Heavy Constructions and Civil Engineering. Selanjutnya pada Selasa (26/7), PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-29 pada tahun 2022 di BEI. HATM bergerak pada sektor Transportation and Logistic dengan sub sektor Logistics & Deliveries. Adapun Industri dan sub industri HATM adalah Logistics & Deliveries.