DPRD Padang Bahas Perusda PSM
https://www.wikibisnis.com/2017/11/dprd-padang-bahas-perusda-psm.html
Azirwan |
Padang - Ketua Pansus Penyertaan Modal Perusda Padang Sejahtera Mandiri (PSM), Azirwan mengatakan, jangan dibilang DPRD tidak serius dalam melakukan pembahasan terkait Perusahaan Daerah (Perusda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) ini.
Buktinya DPRD sudah melakukan pembahasan sebanyak dua kali untuk memberikan kesempatan Perusda PSM ini bagi Pemko Padang.
"Dalam hal ini tentunya kita selalu mengedepankan azas dan manfaatnya karena anggaran yang digunakan adalah uang rakyat, kenapa dibilang tidak serius, DPRD dalam melakukan pembahasan," tegas Azirwan, Senin (27/11/2017).
Dikatakan, Pansus sudah melakukan pembahasan dua kali, pembahasan pertama dari Pansus telah menolak usulan dari Perusda PSM ini yang mengusulkan tiga paparan yakni Modal Hotel dan Convention Center dengan modal Rp113,245 milliar, Modal Pengelolaan Perpakiran Rp21,687 milliar, Modal Transportasi Massal Rp23,455 milliar.
Ini terlalu besar anggarannya, tentunya harus mengedepankan azas dan manfaatnya untuk kota ini. Karena kita memanfaatkan anggaran daerah tentu harus disesuaikan dengan kemampuan daerah.
Kemudian bagaimana PSM ini bisa dilanjutkan, Pansus PSM pun telah melakukan konsultasi ke Kemendagri dan mendapat masukan dari tenaga ahli, pakar ekonomi dan ahli hukum beberapa waktu lalu agar Perda Perusda PSM ini direvisi dan dilakukan kajian - kajian yang jelas. Selanjutnya juga dilakukan pembahasan yang kedua dan Jum'at kemarin telah diusulkan oleh pemko bidang usaha baru, Pansus menerima kajian akademisnya untuk distributor semen dan perparkiran.
Lebih lanjut dikatakan, dari Pansus sendiri sudah membuatkan semua laporan tersebut tentang kajian akademis mengenai distributor semen dan pengelolaan perparkiran ini. "Bagaimana hasilnya nanti akan kita ketahui pada Paripurna pada tanggal 21 November 2017 datang melalui pandangan fraksi-fraksi yang ada di DPRD Padang," katanya
Dan yang akan menentukan apakah ini layak atau tidaknya, diterima atau tidaknya adalah fraksi-fraksi DPRD yang menentukan. Jika ini diterima maka untuk penyertaan modal Perusda PSM sebesar Rp 5 miliar bisa di uangkan di APBD 2018, begitu sebaliknya jika fraksi-fraksi menolak tentu tidak bisa dicairkan anggaran tersebut. "Kita tunggu saja hasilnya di paripurna nanti, " ujar politisi NasDem ini.
Azirwan juga mengatakan, sah-sah saja Walikota seperti itu , karena saya dengar walikota sebelum ini telah melantik direksi PSM ini. Kalau ini nantinya tidak berjalan kan nanti tentunya bisa jadi temuan, ini uang rakyat yang digunakan bukan untuk kepentingan sekelompok saja.
"Ketika Pemko meminta penyertaan modal untuk Perusda PSM, tentunya kita lihat dan menilai apakah efektif dan efisienya. Jangan nantinya seperti pepatah orang Minang 'nasi masak samba ndak lamak', itu yang kita pikirkan bersama di DPRD, " ungkap Azirwan.
Sementara Wismar Pandjaitan, Ketua Fraksi Partai Perjuangan Bangsa DPRD Padang mengatakan, ada apa Pemko terlalu ngotot untuk penyertaan modal Perusda PSM ini. "Kenapa dan ada apa dengan Pemko Padang terlalu terburu - buru dan ngotot dan ingin memasukan anggaran penyertaan modal untuk Perusda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) di anggaran APBD Tahun 2018, " pungkasnya. (Sati)