Di Sumbar, Narkoba dan LGBT Makin Mengkhawatirkan
https://www.wikibisnis.com/2016/11/di-sumbar-narkoba-dan-lgbt-makin.html
Nasrul Abit membuka Rakor Narkoba |
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membuka rapat koordinasi HIV/AIDS tingkat Provinsi Sumatera Barat di salah satu hotel di Padang, Kamis (17/11/2016).
Disampaikannya program kegiatan pemberantasan HIV/AIDS maupun Narkoba merupakan kegiatan yang sangat mulia. “Akhir-akhir ini peredaran narkoba sangat memilukan kita, aparat pun telah menjadi pengedar, Namun yang paling penting kita awasi pula HIV/ dan AIDS jangan keluarga kita mengidap penyakit yang dapat membunuh,” ujar Wakil Gubernur Nasrul Abit ketika membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan HIV dan AIDS.
Dijelaskannya, Sumatera Barat terkenal dengan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah yang merupakan pedoman, norma yang ada di daerah ranah minang. Namun, norma dan aturan yang ada tak mampan menangkal peredaran Narkoba, HIV dan AIDS, malah tiap tahun kejadian semangkin meningkat.
Lesbian, Gay, Bisexual & Transgender(LGBT) sangat meresahkan mengingat bersamaan dengan penyalahgunaan narkoba. Ini merupakan faktor utama yang mendorong penyebaran HIV/AIDS di Sumatera Barat.
Masyarakat dan segenap aparatur pemerintah di seluruh daerah di Provinsi Sumatera Barat mulai dari tingkat RT hingga Kabupaten/Kota diminta untuk tidak memberi ruang bagi pengidap dan pelaku LGBT dan segera mengusir jika keberadaan dan aktivitas mereka didapati di lingkungan masing-masing. “Kami minta bantu pada Ketua RT, RW, Lurah, Camat dan Bupati, kalau ada LGBT di tempat bapak, segera lapor pada pihak yang berwajib,” ujarnya.
Sementara Wakil Gubernur minta Komisi Penanggulangn (KPA) dan bersama Kabupaten/Kota untuk aktif melakukan pencegahan penyakit masyarakat. “ Kabupaten dan Kota kan punya wewenang dalam rangka penanggulangan penyakit masyarakat bersama aparat terkait yang ada di daerah,” ungkapnya.
Kegiatan Rapat Koordinasi Penanggulangan HIV dan AIDS tingkat Provinsi Sumatera Barat di hadiri Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Rosnini Savitri, Kepala Biro Bina Sosial Syahril.
Syahril, yang selaku panitia acara menyampaikan tujuan rapat koordinasi penanggulangan HIV dan AIDS dalam rangka menyamakan persepsi upaya penangulangan dan pencegahan penyakit masyarakat.
“Kita menghadirkan aparat terkait di daerah maupun provinsi, semoga dalam rapat koordinasi menghasilkan kesepakatan yang kongrit dalam memberantas dan mencegah penyakit masyarakat itu,” ujar.
Sumber: Spirit Sumbar
Sumber: Spirit Sumbar